Minggu, Desember 30, 2007

Pembentukan Pengurus Moners Taekwondo Club Kab. Bekasi

Untuk menambah solidnya team work dan kinerja dari Moners Taekwondo Club Kab. Bekasi maka pada Hari Minggu, 30 Desember 2007 telah dibentuk Struktur Organisasi/Kepengurusan Moners Taekwondo Club untuk Kab. Bekasi.

Adapun susunan Struktur Organisasi Moners Taekwondo Club (MTC) Kab. Bekasi adalah sebagai berikut:

Pelindung : Sabeumnim Simon Kaihena (Dewan Guru Moners
Taekwondo Club se Indonesia)
Ketua : Safrozi
Sekretaris : Siti Nur
Bendahara : Tyas A
Kord. Promosi & Umum : Deni Suardi
Kord. Pelatihan & Teknik : Michael Oktavianes
Kord. Sarana & Prasarana : Brilyan A
Kord. Logistik : Jundifi S

Dengan adanya pembentukan Kepengurusan ini diharapkan kinerja dari Moners Taekwondo Bekasi (MTC) Kab. Bekasi semakin dapat bertambah efisien dan efektif.

Selain itu untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan para taekwondoin, MTC Kab. Bekasi akan menjalin kerjasama dengan MTC Kodya Bekasi dalam rangka pelatihan antara lain; latihan gabungan, try out, ujian gabungan dan lain-lain demi kemajuan taekwondoin-taekwondoin MTC Kab. Bekasi.

Sabtu, Desember 29, 2007

Unit Pertama Taekwondo Moners Club Kab. Bekasi

Setelah lama berkiprah di Kotamadya Bekasi, akhirnya Moners Taekwondo Club membuka unit pertamanya untuk daerah Kabupaten Bekasi. Unit pertama tersebut dibuka di SMP Negeri 1 Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Adapun secara resmi Unit SMP Negeri 1 Cikarang Utara berdiri adalah pada saat Masa Orientasi Siswa dilaksanakan yaitu sekitar bulan Juli 2007. Pada saat ini Moners Taekwondo Club untuk SMP Negeri 1 Cikarang Utara sendiri mempunyai siswa/i atau disebut Taekwondoin sebanyak 25 taekwondoin yang aktif berlatih dan terdiri dari berbagai macam sabuk, dari sabuk putih hingga sabuk biru.

Dan selain itu telah dibentuk pula organisasi Taekwondo unit SMP Negeri 1 Cikarang Utara yang diketuai oleh Siti Nur dan Wakil Ketuanya adalah Brilyan A, serta dibantu oleh rekan-rekan yang lain sebagai pengurus yang tersebar di masing-masing seksi. Hal ini berfungsi untuk melatih para taekwondoin untuk dapat berorganisasi dengan baik diluar organisasi yang telah ada disekolah.

Sesuai dengan program PBTI, taekwondoin-taekwondoin dari unit SMP Negeri 1 Cikarang Utara tersebut akan mengikuti ujian Kenaikan Tingkat yang akan diadakan secara gabungan bersama unit lainnya dari Kotamadya Bekasi, SMP Mutiara Bakti pada tanggal 31 Desember 2007.

Selamat kepada Moners Taekwondo Club dan terima kasih kami ucapkan kepada pihak sekolah yang telah mendukung berdirinya unit Moners Taekwondo Club di SMP Negeri 1 Cikarang Utara serta semoga sukses buat para taekwondoin yang akan mengikuti ujian nanti pada tanggal tersebut diatas.

Sekilas photo-photo kegiatan dari Moners Taekwondo Club unit SMP Negeri 1 Cikarang Utara,





Berbahayakah Taekwondo Buat Anak-anak?


Taekwondo adalah salah satu aktivitas belajar secara penuh. Pelajarannya dapat disesuaikan dengan usia anak dan tingkat keahliannya. Seorang anak dapat belajar taekwondo dari gerakan-gerakan ringan seperti gerakan dasar dan jurus, setelah itu jika sudah mencukupi umurnya maka dapat ditambah porsinya. Keahlian yang mendasar dan dipelajari dapat meningkatkan koordinasi kondisi fisik, fleksibilitas, keseimbangan dan kecerdasan mental.

Taekwondo juga dapat meningkatkan kemampuan atletik seorang anak, kewaspadaan dan mengembangkan kemampuan beladiri dari anak tersebut.

Selain itu taekwondo menekankan pengembangan moral. Anak-anak dapat belajar menghormati diri mereka sendiri dan juga orang lain, belajar konsetrasi lebih tinggi dan meningkatkan disiplin diri serta pengendalian diri.

Disiplin diri yang dibangun sebagai hasil dari belajar dan melatih teknik biasanya terbawa didalam hidup anak-anak tersebut. Sekolah dimana ia belajar adalah sebagai tempat anak belajar focus pada sasaran dan mencapai tujuannya. Namun, disiplin diri dan pengendalian yang diajarkan dalam taekwondo dapat memberikan keahlian dan mengendalikan pikiran untuk dapat menolak tekanan akibat beban berat.

Seorang anak dapat berlatih taekwondo dimulai dari umur 3 tahun. Sebagai bukti telah banyak atlit-alit taekwondo cilik lahir dalam kejuaraan.

Tingkatan Sabuk Dalam Taekwondo & Filosofinya

Tingkatan Taekwondo dipisahkan menjadi “Junior” dan “Senior” atau “murid” dan “pengajar”. Untuk tingkatan junior biasanya dibagi 10 tingkat yang dinamakan “geup (급)”. Untuk tingkatan junior biasanya diidentifikasikan dengan warna sabuk sesuai tingkatannya masing-masing. Untuk tingkatan senior dibagi dalam 9 tingkatan dan dinamakan “Dan (단)” dan ini digunakan jika taekwondoin sudah mepunyai atau memakai sabuk hitam.

Dalam meraih atau mencapai tingkatan sabuk, untuk tingkatan junior biasanya diadakan 2 atau 3 kali ujian dalam setahun. Sedangkan untuk tingkatan senior untuk mencapai ke tingkat berikutnya akan memakan waktu tahunan.

Berikut detail tingkatan sabuk secara umum beserta filosofinya:
Putih melambangkan kesucian,awal/dasar dari semua warna,permulaan.
Kuning (termasuk Kuning Strip Hijau) melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.
Hijau (termasuk Hijau Strip Biru) melambangkan hijaunya pepohonan,pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.
Biru (termasuk Biru Strip Merah) melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.
Merah (termasuk Merah Strip Hitam) melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.
Hitam melambangkan akhir,kedalaman,kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan

Prinsip Ajaran Dalam Taekwondo

Didalam ajaran Taekwondo terdapat prinsip-prinsip kehidupan yang sangat mendasar yang harus dikuasai taekwondoin dan melaksanakannya, yaitu:

Rasa Hormat, seorang taekwondoin harus bersikap bijaksana dan sopan santun. Hal ini berlaku dalam hubungan murid dan guru juga terhadap sesama.

Integritas, seorang taekwondoin harus jujur dan baik. Artinya seorang taekwondoin harus dapat melaksanakan kode etik, moral serta prinsip-prinsip kehidupan.

Tekun, seorang taekwondoin tidak pernah menyerah dalam mengejar suatu tujuan baik. Taekwondoin harus mau menerima tantangan, karena tantangan dapat menyebabkan berkembang dan memperbaiki diri.

Kontrol Diri, harus dapat mengkontrol pikiran dan tubuh. Seorang taekwondoin harus belajar untuk dapat mengkontrol aksi dan reaksinya.

Semangat juang, harus gigih dalam menghadapi kesusahan. Taekwondoin tidak boleh dikuasai dalam artian mudah patah semangat dalam berjuang karena sesuatu hal.

Sekilas Mengenai Taekwondo


Taekwondo adalah olah raga bela diri Korea yang paling populer dan juga merupakan olah raga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade.
Dalam bahasa Korea, untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olah raga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan.
Materi Yang Diajarkan Dalam Berlatih
1. Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
2. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
3. Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.
Sekilas Sejarah Taekwondo Modern
Dengan berakhirnya Perang Korea, sembilan perguruan beladiri membuka dirinya dan Presiden Korea Selatan pada saat itu; Syngman Rhee memerintahkan kepada sekolah beladiri tadi untuk bersatu dalam satu sistem. Maka didirikanlah Taekwondo pada tanggal 11 April 1955 oleh General Choi Hong Hi. Pada tahun 1959 dibentuk Korean Taekwondo Assosiaciation (KTA) untuk memfasilitasi penyatuan tersebut.
Pada tanggal 22 Maret 1966, General Choi mendirikan International Taekwondo Federation di Seoul, Korea selatan. Lalu pada tahun 1972, General Choi pindah ke Kanada. Dan beliau mengembangkan taekwondo tersebut di Kanada, beliau juga dianggap sebagai pendiri Taekwondo aliran ITF.
Dan pada tahun yang sama, Korea Taekwondo Association Dojang dibuka. Beberapa bulan kemudian, berubah nama menjadi Kukkiwon. Ditahun berikutnya, World Taekwondo Federation (WTF) dibentuk. Pada tahun 1980, Komite Olimpiade Internasional memasukan WTF sebagai anggota, dan untuk dipertandingkan sebagai ujicoba dalam arena olimpiade pada tahun 1988 pada Olimpiade Seoul dan tahun 1992 di Olimpiade Barcelona. Dan mulai resmi sebagai cabang olahraga dalam olimpiade pada tahun 2000 di Olimpiade Sydney. Dan Taekwondo merupakan cabang olahraga beladiri yang kedua yang dipertandingkan dalam Olimpiade setelah Judo.
WTF pada saat ini telah berada dibanyak Negara dan mempunyai jutaan anggota yang bertambah setiap tahunnya. Meskipun kompetisi selalu menjadi hal penting dalam Taekwondo, namun banyak orang mempelajari Taekwondo untuk membangun diri, beladiri dan juga hiburan (atraksi).